Portofolio untuk Ajukan Serdos? Dosen Harus Tahu!
Sertifikasi dosen (serdos) adalah tahapan penting dalam karier akademik seorang dosen. Untuk memastikan kelancaran proses ini, setiap dosen perlu mempersiapkan portofolio serdos sejak awal. Berikut adalah berbagai aspek penting yang harus diperhatikan:
1. Persiapan TPA dan Tes Bahasa Inggris Sejak Dini
Salah satu syarat utama dalam pengajuan serdos adalah pemenuhan skor Tes
Potensi Akademik (TPA) dan kemampuan bahasa Inggris. Tidak ada ketentuan masa
berlaku untuk sertifikat ini dalam serdos, sehingga dosen dapat mengikuti tes
kapan saja setelah resmi menjadi dosen. Oleh karena itu, sebaiknya persiapan
dilakukan jauh-jauh hari agar tidak menghambat proses pengajuan.
Catatan penting: Meski lembaga penyelenggara tes biasanya
memberikan masa berlaku sertifikat dua tahun, dalam serdos tidak ada batasan
tersebut selama tes dilakukan setelah dosen diangkat.
2. Publikasi Ilmiah Minimal
1 Artikel
Dosen yang ingin mengajukan serdos wajib memiliki minimal satu publikasi
ilmiah di jurnal bereputasi. Sesuai PERMENPANRB 17, seorang dosen harus
memiliki satu karya ilmiah sebagai penulis pertama untuk bisa diangkat menjadi
asisten ahli atau lektor. Jika seorang dosen belum memiliki publikasi, maka
perlu ditinjau ulang bagaimana proses pengangkatannya dalam jabatan akademik.
3. Proses Tahapan Serdos (D1
- D5)
Proses sertifikasi dosen memiliki beberapa tahapan penting yang harus
dilewati:
- D1 - D3: Status dosen
masih dalam tahap DYS (Dosen Yang Disertifikasi). Data dosen akan diverifikasi
oleh perguruan tinggi masing-masing sebelum diajukan ke Dikti.
- D4: Pada tahap ini
dilakukan penilaian internal, termasuk penilaian persepsional dan
penghitungan nilai gabungan (PP+NGB). Jika seorang dosen belum memenuhi
syarat TPA dan kemampuan bahasa Inggris, maka tidak dapat melanjutkan ke
tahap berikutnya.
- D5: Setelah lolos D4,
barulah dosen disebut sebagai DYS yang sesungguhnya. Pada tahap ini
terdapat kuota nasional sebesar 10 ribu dosen. Jika dalam gelombang
tertentu jumlah peserta yang lolos D5 melebihi kuota, maka akan dilakukan
pemeringkatan.
4. Jika Tidak Lolos, Apa
yang Harus Dilakukan?
- Jika
tidak lolos D4,
dosen masih bisa mengikuti gelombang berikutnya di tahun yang sama selama
kuota belum terpenuhi.
- Jika
tidak lolos D5,
dosen harus mengulang proses dari awal pada tahun berikutnya.
5. Cek Status Eligible
Serdos di SISTER
Dosen dapat mengecek sendiri apakah sudah memenuhi syarat serdos melalui
layanan SISTER. Pastikan data seperti masa kerja minimal dua tahun, jabatan
fungsional, dan dokumen inpassing telah diunggah dan valid. Jika ada kesalahan
data, dosen perlu segera memperbarui atau mengunggah ulang dokumen yang
diperlukan.
6. Evaluasi dan Penilaian
Persepsional
Hasil penilaian persepsional dalam serdos melibatkan berbagai pihak, seperti:
- Rekan
sejawat
- Mahasiswa
- Atasan
langsung
- Dosen
itu sendiri
Nilai ini dikombinasikan dengan hasil TPA dan tes bahasa Inggris atau
substitusi (PEKERTI/AA). Oleh karena itu, penting bagi dosen untuk menjaga
kualitas pengajaran dan hubungan baik dengan lingkungan akademiknya.
Kesimpulan
Sertifikasi dosen adalah proses yang harus dipersiapkan sejak awal karier
akademik. Dengan memenuhi syarat seperti TPA, kemampuan bahasa Inggris,
publikasi ilmiah, serta kelengkapan data di SISTER, dosen dapat meningkatkan
peluang lolos serdos tanpa kendala. Jangan lupa untuk terus memantau
perkembangan status serdos dan melakukan pembaruan data jika diperlukan.
Selamat berjuang, para pejuang serdos!
.jpeg)
Posting Komentar untuk "Portofolio untuk Ajukan Serdos? Dosen Harus Tahu!"