Contoh RPP Bahasa Inggris SMP Kelas 8 SMP Materi Narrative Text Menggunakan Pendekatan Deep Learning

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat:

Memahami tujuan dan struktur dari narrative text.
Menceritakan sebuah cerita dengan menggunakan narrative text secara jelas dan terstruktur.
Mengidentifikasi dan menulis karakter, setting, masalah, dan resolusi dalam sebuah narrative text.
Mengembangkan keterampilan dalam menulis cerita yang menarik dengan elemen-elemen yang jelas (mindful learning).
Menghubungkan materi narrative text dengan pengalaman pribadi atau cerita yang mereka dengar (meaningful learning).
Membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan kreatif dengan berbagai aktivitas interaktif (joyful learning).

Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran

1. Mindful Learning (Belajar dengan Kesadaran Penuh)

Tujuan: Siswa memahami elemen-elemen penting dalam narrative text dan cara menulis cerita dengan struktur yang jelas.

Aktivitas:

✅ Introduction: "What is a Narrative Text?"

Guru memulai dengan bertanya kepada siswa:
- "Have you ever heard a fairy tale or a folk tale?"
- "What makes a story interesting to you?"
Guru menjelaskan bahwa narrative text adalah teks yang menceritakan sebuah cerita yang biasanya berfokus pada peristiwa atau konflik yang terjadi dalam waktu tertentu. Teks ini umumnya berisi cerita fiksi, seperti dongeng, cerita rakyat, atau cerita petualangan.

✅ Key Features of Narrative Text

Guru menjelaskan struktur narrative text yang terdiri dari:
1. Orientation (Orientasi): Pengenalan tokoh, tempat, waktu, dan situasi awal cerita.
2. Complication (Masalah): Konflik atau masalah yang dihadapi oleh tokoh utama.
3. Resolution (Penyelesaian): Solusi atau penyelesaian masalah dalam cerita.
4. Coda (Opsional): Penutupan atau refleksi dari cerita.

✅ Example of Narrative Text

Guru memberikan contoh narrative text sederhana, seperti cerita dongeng atau cerita rakyat, misalnya:
- "The Tortoise and the Hare"
  Orientation: Once upon a time, there was a slow tortoise and a fast hare.
  Complication: The hare made fun of the tortoise for being so slow.
  Resolution: They decided to race, and the tortoise won because the hare took a nap.
  Coda: The moral of the story is: slow and steady wins the race.

2. Meaningful Learning (Belajar yang Bermakna dan Relevan dengan Kehidupan Siswa)

Tujuan: Membantu siswa menghubungkan narrative text dengan cerita-cerita yang mereka kenal atau pengalaman mereka sendiri.

Aktivitas:

✅ "Storytelling Time: Your Favorite Story"

Siswa diminta untuk berbagi cerita favorit mereka, baik itu cerita fiksi atau kisah nyata, dengan teman sekelas.
Guru mendengarkan beberapa cerita dari siswa dan mendiskusikan elemen-elemen penting dari narrative text yang muncul dalam cerita mereka.

✅ "Read and Identify the Features"

Siswa diberikan teks narrative dan diminta untuk mengidentifikasi elemen-elemen cerita seperti orientasi, masalah, dan penyelesaian.
- Contoh:
  - "Cinderella"
    Orientation: Cinderella was a kind girl who lived with her evil stepmother and stepsisters.
    Complication: She was not allowed to go to the royal ball.
    Resolution: With the help of her fairy godmother, she went to the ball and won the prince’s heart.
    Coda: They lived happily ever after.
Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menemukan dan menjelaskan elemen-elemen tersebut dalam teks.

✅ "Write Your Own Narrative Text"

Siswa diminta untuk menulis narrative text tentang pengalaman pribadi atau cerita yang mereka ciptakan, menggunakan struktur yang telah dijelaskan.
Siswa diminta untuk menyertakan orientasi, masalah, dan penyelesaian dalam cerita mereka.

3. Joyful Learning (Belajar dengan Menyenangkan dan Berinteraksi Secara Positif)

Tujuan: Membuat pembelajaran lebih menyenangkan melalui aktivitas kreatif dan berbasis permainan.

Aktivitas:

✅ "Create a Group Story"

Siswa dibagi menjadi kelompok kecil dan diberikan tugas untuk membuat sebuah cerita pendek bersama, dengan setiap siswa menambahkan satu kalimat untuk melanjutkan cerita yang dimulai oleh teman sekelas.
Setelah selesai, kelompok akan membaca cerita mereka di depan kelas dan mendiskusikan elemen-elemen narrative text yang ada dalam cerita mereka.

✅ "Role Play: Acting Out a Story"

Siswa dibagi menjadi kelompok dan diminta untuk membuat sketsa atau drama pendek berdasarkan narrative text yang telah mereka pelajari.
Mereka akan bermain peran sebagai tokoh-tokoh dalam cerita dan menyajikan drama di depan kelas.

✅ "Fairy Tale in the Modern World"

Siswa bekerja dalam kelompok untuk memilih sebuah cerita klasik atau dongeng, lalu mengubahnya menjadi cerita modern dengan setting yang berbeda (misalnya, "Cinderella" di sekolah atau di dunia digital).
Setiap kelompok mempresentasikan cerita mereka yang telah dimodifikasi di depan kelas.

Penilaian Pembelajaran

Penilaian Formatif:
- Observasi selama kegiatan diskusi, permainan peran, dan presentasi.
- Kuis atau latihan untuk mengidentifikasi struktur narrative text dalam cerita yang dibaca.
Penilaian Sumatif:
- Tugas tertulis: Siswa menulis narrative text tentang pengalaman pribadi atau cerita fiksi yang mereka buat sendiri, dengan struktur yang jelas (orientasi, komplikasi, resolusi, dan coda).
- Presentasi: Siswa mempresentasikan cerita mereka di depan kelas dalam bentuk drama atau pembacaan cerita.
- Proyek kreatif: Siswa membuat poster atau ilustrasi yang menggambarkan cerita mereka dalam narrative text.

Kesimpulan: Menerapkan Deep Learning dalam Pembelajaran

✅ Mindful Learning: Siswa belajar memahami struktur dan elemen-elemen penting dalam narrative text dengan penuh perhatian.
✅ Meaningful Learning: Pembelajaran dikaitkan dengan pengalaman atau cerita yang relevan dengan kehidupan siswa, sehingga lebih mudah dipahami dan diingat.
✅ Joyful Learning: Pembelajaran menjadi menyenangkan dengan aktivitas kreatif seperti pembuatan cerita kelompok dan permainan peran.

Dengan pendekatan ini, siswa dapat menulis dan menceritakan narrative text dengan percaya diri dan keterampilan yang lebih baik. 🚀😊

Semoga bermanfaat! 🎯